BAGIAN KEENAM
Az Zakat
) الزّكاة ﴿
Firman Allah swt. Di dalam surat Al Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُواْٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
Artinya:
Dan dirikanlah shalat, kemudian keluarkanlah zakat dan tunduklah kamu
sekalian beserta orang-orang yang tunduk (orang yang turut perintah).
(QS. Al Baqarah [2]: 43)
Al Islam yang ke empat menurut ayat yang tersebut di atas, nyatalah
tiap-tiap yang beriman (mukmin). Lalu mendirikan shalat, setelah mendirikan
shalat, wajib pula ia mengeluarkan zakat menurut hukum (peraturan) Tuhan yang
telah dicontohkan oleh Rasul-Nya, inilah satu kewajiban yang ditetapkan oleh
Allah swt. Di dalam firman-Nya surah Al Baqarah ayat 177 :
لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ
وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِٱلۡأٓخِرِ
وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ
حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰوَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ
وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ
بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ
وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
١٧٧
Artinya :
Bahwa kamu palingkan muka-muka kamu itu kebarat dan ketimur bukannya
kebajikan tetapi kebajikan itu ialah percaya (beriman) kepada Allah dan hari
kiamat, kepada para malaikat, kitab-kitab (Al Qur`an), nabi- nabi, mendermakan
sebagian harta yang sedang dicintai itu kepada kaum keluarga yang hampir,
anak–anak yatim, orang-orang miskin, mereka yang keputusan ongkos diperjalanan,
mereka yang meminta, buat menebus hamba-hamba belian (tawanan-tawanan),
mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menyempurnakan janji apabila berjanji,
sabar waktu kepayahan dan kesakitan dan waktu perang, mereka inilah orang-orang
yang benar (hak) dan mereka inilah orang –orang yang berbakti.
(QS. Al Baqarah [2]: 177)
Tegasnya, yang dinamakan kebajikan itu ialah iman, iman tanpa ujian
bukan iman namanya. Jadi nyata dan teranglah bahwa kekuatan dan kecukupan iman
itu dapat dibuktikan ketika datang bala-bencana, ujian dan cobaan. Berkata
Hasan Basri Tabi`i yang masyhur, Memang! Seketika badan sehat dan hati tenang
semua orang mengaku beriman, tetapi setelah datang cobaan barulah dapat
diketahui benar atau tidaknya pengakuan itu.
Ringkasnya, zakat yang diperintahkan Allah kepada umat manusia yang
beriman di dalam pengakuannya, dapatkah mereka laksanakan atau tidak dengan
sebenar-benarnya perintah tersebut, Inilah ujian iman.
Oleh sebab itu tiap-tiap orang mukmin, yang selalu cinta kepada Allah
swt. Untuk menjaga jangan sampai iman dan pengetahuan tidak diikuti oleh cinta
yang dihambat oleh takabur atau kemegahan dengan harta itu, maka berdoalah:
Hadits yang diriwayatkan oleh Tarmidzi dari Ibnu umar
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ
وَمِنْ دُعَائِ لاَيُسْمَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ (رواه الترمذى عن ابن عمر)
Artinya:
Ya Tuhanku bahwasanya aku berlindung pada Engkau dari jiwa yang tidak
khusuk dan dari do’a yang tidak di dengar (diterima) Tuhan, dan dari nafsu yang
tidak kenyang – kenyangnya (tama`) dan dari ilmu yang tidak memberi manfaat.
(H.R. Thirmizi dari Ibnu Umar)
Hadits yang diriwayatkan oleh Tabranii dari Ali
اَللَّهُمَّ افْتَحْ مَسَامِعَ قَلْبِي لِذِكْرِكَ
وَارْزُقْنِي طَاعَتَكَ وَطَاعَةَ رَسُوْلِكَ وَعَمَلاً بِكِتَابِكَ (رواه الطبرانى عن علي)
Artinya :
Yaa Tuhanku, bukanlah pendengaran jiwaku kepada ingat akan Engkau dan
berilah rezeki aku dengan taat kepada Engkau dan taat pada rasul Engkau dan
mengamalkan sepanjang yang tersirat didalam kitab Engkau (Al Qur`an).
(HR. Thabrani dari Ali)
أمين
AAMIIN
=. Terimalah wahai Tuhan mohonku ini.
=. Allah turunkan satu agama.
=. Kepada Muhammad Rasul yang utama.
