لاَ إِلَهَ إِلَّا الله المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ ۝ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ

Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Menguasai Lagi Maha Benar Muhammad adalah utusan Allah, Orang Yang Benar Janjinya lagi Dapat Dipercaya

Miftahul Jannah

Barangsiapa kenal dirinya, maka ia kenal dengan Tuhannya

Bagian Ketiga Agama Islam


BAGIAN KETIGA


Agama Islam
)دين الإسلام(

Di dalam Agama Islam terkandung dua macam pelajaran yang wajib diamalkan oleh tiap-tiap umat manusia yang hendak mendapatkan keselamatan hidup dan penghidupan dari segala serangan musuh-musuhnya yaitu iblis,  jin, dan hewan.

  1. Al Iman  artinya  kepercayaan yang tertentu.
  2. Al Islam artinya  kesejahteraan yang tertentu.

Kedua pokok tersebut adalah sebagai senjata yang  ampuh untuk menghalau musuh-musuh tersebut.

Sebelum kita meneliti pokok-pokok Agama yang tersebut diatas, marilah terlebih dahulu kita meneliti sifat-sifat musuh satu persatunya :
1.    Iblis sifatnya takabur (sombong) dan riya (senang dipuji), adapun kejadian iblis ialah dari api (naar), sedangkan sifat-sifat dari api - panas dan membakar. Kalau iblis berbuat, dinamakan syaithan, artinya kejahatan.
2.    Jin sifatnya syirik, artinya menyekutukan yakni mengganggu, adapun kejadian jin ialah dari asap yang beracun (Narissamum), sedangkan sifat dari asap beracun ialah memabukkan (melalaikan).
3.    Hewan sifatnya tidak ada pendirian, karena jiwa dari pada hewan hanya dua syahwat dan ghadhab.

Jadi apabila manusia tertipu oleh musuhnya yang tersebut di atas, berubahlah manusia dari sifat aslinya atau jadilah manusia yang sombong, senang dipuji, mabuk (lalai), syirik dan tidak mempunyai pendirian, yakni bersifat hewan yaitu buas yang akhirnya gelisah dan merusak hidup dan penghidupannya.

Kalau digambarkan sebagai berikut :
Addiin“ : Agama (peraturan) untuk Al Insan, manusia agar terlepas dari Asy Syaithan : Takabur (sombong) dan riya yakni senang dipuji yang mengakibatkan “ Al jin“ : syirik (mabuk) yakni melalaikan  yang mengakibatkan  Al Hayawan“ artinya tidak berpendirian atau buas yakni mementingkan diri sendiri (pasif).



Setelah kita mengetahui yang tersebut diatas marilah sekarang kita meneliti dari pokok-pokok Agama Islam.


I.  Iman

Iman artinya percaya, adapun orang-orang yang beriman dinamakan mukmin artinya orang yang mempercayai sedangkan tempatnya iman ialah di amal perbuatan. Tidak orang itu dinamakan dia beriman kalau amalnya (perbuatan) bertentangan dengan agamanya (dengan imannya). Adapun yang wajib diimani oleh manusia yang jadi pokok utama ialah sebagaimana difirmankan oleh Allah swt. Didalam surat An Nisa ayat 136 :

يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا ١٣٦
Artinya :
Hai orang mukmin berimanlah kamu sekalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan juga kepada kitab yang Ia telah turunkan atas Rasul-Nya dan juga kepada kitab yang Ia turunkan lebih dahulu. Barang siapa menentang (kufur) kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya dan kepada hari kemudian yakni hari kiamat, maka sesungguhnya sesatlah ia di dalam kesesatan yang sangat jauh“.
(QS. An Nisa [4]: 136)

Maksudnya dengan ayat tersebut orang mukmin diserukan oleh Allah swt. agar supaya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta kepada Kitab Al- Qur’an dan kitab–kitab wahyu yang diturunkan lebih dahulu dari Al  Qur’an juga kepada malaikat–malaikat dan hari kemudian yakni kiamat sebab apabila tidak percaya apa-apa yang tersebut maka orang-orang mukmin dia tersesat yang sangat jauh dari jalan Allah swt. yakni jadilah pengikut-pengikut iblis (syaithan), jin dan hewan.